PUSATKARIER.COM – Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Career Coaching Clinic menjelang prosesi wisuda, Selasa (21/08/2025). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Audio Visual lantai 4 FH UII dengan suasana hangat dan penuh semangat.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Nabila Ihza Nur Muttaqi, S.H., M.H., Walid Jumlad, S.Psi., M.Psi., Psikolog, serta Safira Hanum. Jalannya kegiatan dipandu oleh dosen FH UII, Eko Prasetyo, S.H., M.H.
Kegiatan tersebut dirancang sebagai pembekalan bagi calon wisudawan untuk memahami tren jalur karier yang ditempuh alumni. Beberapa di antaranya adalah professional worker, entrepreneur, hingga penerima beasiswa ke jenjang lebih tinggi.
Salah satu materi utama yang menarik perhatian peserta adalah penyusunan Curriculum Vitae (CV). Narasumber menjelaskan pentingnya menuliskan pengalaman profesional, prestasi akademik, serta keterampilan baik hard skill maupun soft skill dalam dokumen lamaran kerja tersebut.
Selain itu, sejumlah kesalahan umum juga dipaparkan, seperti penggunaan singkatan yang tidak jelas dan kurang menekankan pengalaman relevan. Proyek tertentu juga dapat dituliskan, asalkan sesuai dengan posisi yang dilamar.
Terkait peluang karier lulusan hukum, Walid Jumlad menyampaikan bahwa pilihan terbuka luas, bukan hanya di kantor hukum.
“Menjadi sarjana hukum tidak hanya berarti bekerja di kantor hukum. Lulusan FH UII memiliki peluang luas, baik sebagai praktisi hukum, entrepreneur, maupun akademisi melalui jalur beasiswa. Yang penting adalah mengenali potensi diri dan berani mengambil langkah,” ujar Walid, dikutip dari laman CAREER UII, Kamis (21/08/2025).
Materi lainnya membahas pentingnya motivasi sebagai faktor utama yang dicari dunia kerja saat ini. Perusahaan dan lembaga hukum lebih mengutamakan individu dengan motivasi kuat, rasa ingin tahu tinggi, serta kemampuan berpikir kritis.
Keterampilan kepemimpinan atau leadership juga menjadi bagian pembahasan. Leadership dijelaskan sebagai kemampuan memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama, sekaligus membangun kerjasama dalam tim.
Selain itu, pembicara juga memberikan saran bagi lulusan yang kesulitan memperoleh pekerjaan. Strategi seperti memperluas relasi profesional dan memanfaatkan media sosial untuk personal branding dinilai efektif untuk menarik perhatian perekrut.(*)