Dukung Transformasi Perpustakaan, Polipangkep Ikut Teken MoU di Makassar


PUSATKARIER.COM - Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel serta 25 perguruan tinggi lain menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Makassar, Senin (25/08/2025).


Penandatanganan MoU tersebut dilakukan pada kegiatan Pelantikan dan Seminar Internasional Pustakawan Sulsel yang digelar oleh Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Sulsel periode 2024–2027 di Balai Sidang Universitas Muhammadiyah Makassar.


Kehadiran Polipangkep diwakili langsung oleh Direktur Prof. Mauli Kasmi, S.Pi., M.Si yang menandatangani MoU. Ia didampingi Wakil Direktur Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Ardiansyah, S.Pi., M.Biotech. St., Ph.D.


Dalam kesempatan itu, Prof. Mauli Kasmi menyampaikan pandangan mengenai manfaat kerja sama tersebut bagi peningkatan kualitas layanan perpustakaan serta literasi digital di kampus.


“Kami optimis melalui kerja sama ini, Polipangkep dapat berperan aktif dalam mendorong literasi digital dan menghadirkan perpustakaan modern yang adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ujar Prof. Mauli Kasmi, dikutip dari laman Poli Pangkep, Senin (25/08/2025).


Selain pimpinan kampus, Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan Polipangkep, Jamaluddin, S.Hum juga hadir dalam kegiatan itu. Ia menyampaikan bahwa ruang lingkup MoU meliputi pengembangan SDM, teknologi informasi, hingga jejaring perpustakaan.


MoU ini turut menekankan pada transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam mendukung Tri Darma Perguruan Tinggi. Hal itu sesuai dengan arah kerja sama yang dicatat dalam naskah perjanjian antara berbagai pihak yang terlibat.


Tidak hanya penandatanganan kerja sama, acara juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus IPI Sulsel periode 2024–2027. Seminar internasional pustakawan dengan tema kolaborasi kecerdasan buatan dan pustakawan turut menjadi agenda utama.


Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri, serta diikuti pustakawan, dosen, mahasiswa, dan praktisi informasi. Sesi diskusi akademik menutup rangkaian acara yang dilaksanakan di Makassar.(*)